Minggu, 18 November 2012

Mistery Terbelahnya Bulan


Allah SWT berfirman: "Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah terbelah (Q.S. Al-Qamar: 1)"

 
 

Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr.
Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan
kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar di atas  memiliki kandungan
mukjizat secara ilmiah ? Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya
sebagai berikut :

Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa
waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ. Cardif,  Inggris bagian barat,
dan para peserta yang hadir bermacam-macam, ada  yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar
mukjizat ilmiah dari Al-Qur'an.

Salah seorang  pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya,
" Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi "Telah dekat hari
qiamat dan bulan pun  telah terbelah " mengandung mukjizat secara ilmiah ?
Maka saya menjawabnya: "Tidak, sebab kehebatan ilmiah dapat diterangkan
oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan oleh ilmu
pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya. Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad shallallahu 'alaihi wassalam sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi-nabi sebelumnya. Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya.
 
 
 
Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah SAW, maka  tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur'an dan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Dan memang Allah ta'alaa benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu".

Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah SAW
membelah bulan.
 
 
 
Kisah itu adalah di masa sebelum hijrah dari Mekah Al-Mukarramah ke Madinah. Orang-orang musyrik berkata, "Wahai  Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (mengejek dan mengolok-olok)?"
 
 
 
Rasulullah bertanya, "Apa yang kalian inginkan ?"
 
 
 
Mereka menjawab: "Coba belahlah bulan ..." Maka Rasulullah SAW pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah SWT agar menolongnya. Maka Allah SWT memberitahu Muhammad SAW agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Rasulullah pun mengarahkan  telunjuknya ke bulan, dan terbelahlah bulan itu dengan sebenar-benarnya.
 
 
 
Maka serta-merta orang-orang musyrik pun berujar,
 

 
"Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!".
 
Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir, memang benar bisa saja
"menyihir" orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir
orang yang tidak ada ditempat itu.


 
 
 
 
Mereka lantas menunggu-nunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan. Orang-orang Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, maka orang-orang musyrik pun bertanya,
 
 
 
"Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?".
 
 
 
Mereka menjawab,
 
 
 
"Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing-masingnya kemudian bersatu kembali...!!!".

Maka sebagian mereka pun beriman, dan sebagian lainnya lagi tetap kafir
(ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya: "Sungguh, telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, "Ini adalah sihir yang terus-menerus", dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu  mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap ....." sampai akhir surat   Al-Qamar.

"Ini adalah kisah nyata", demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar. Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut,
berdirilah seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya
berkata, "Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai
tuan, bolehkah aku menambahkan?" Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab:
"Dipersilahkan dengan senang hati."

Daud Musa Pitkhok berkata, "Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum
menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemah makna-makna Al-Qur'an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih kepadanya dan aku membawa terjemah itu pulang ke rumah.
 
 
 
Dan ketika aku membuka-buka terjemahan Al-Qur'an itu di rumah, maka surat yang pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya: "Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah......." Maka aku pun
bergumam: Apakah kalimat ini masuk akal?? Apakah mungkin bulan bisa
terbelah kemudian bersatu kembali?? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu??? Maka, aku pun menghentikan dari membaca
ayat-ayat selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan
sehari-hari. Akan tetapi Allah-lah Yang Maha Tahu tentang tingkat
keikhlasan hamba-Nya dalam pencarian kebenaran.

Maka aku pun suatu hari duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi hangat antara presenter seorang Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS. Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa. Dan diantara diskusi  tersebut adalah tentang turunnya astronot menjejakkan kakinya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar.
 
 
 
Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata,
 

 
"Kebodohan macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya
untuk bisa mendarat di bulan?" Mereka pun menjawab, "Tidak,  ..!!!
Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan
tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri,
maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita
berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka



kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun.
 
 
 
Maka presenter itu pun bertanya, "Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya?" Mereka menjawab, "Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali.!!!" Presenter pun bertanya, "Bagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?"
 
 
 
Mereka menjawab, "Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Maka kami pun meminta para pakar geologi untuk  menelitinya, dan mereka mengatakan, "Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali".

Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan, "Maka
aku pun turun dari kursi dan berkata, "Mukjizat (kehebatan) benar-benar
telah terjadi pada diri Muhammad sallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun
yang lalu. Allah benar-benar telah  mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta  dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin !!!!"".

Maka, agama Islam ini tidak mungkin salah ... (aku  pun bergumam), "Maka,
aku pun membuka kembali Mushhaf Al-Qur'an dan aku baca surat Al-Qamar, dan ... saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam.

ISLAM ADALAH RAHMATAN LIL'AALAMIIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar